9000 PNS Wajib Periksa Darah

“Perangi Narkoba”

Lahat (beritasumsel.id) – GENDERANG perang terhadap narkoba, sudah ditabuh Bupati Lahat H Aswari Riva’i SE. Siapapun yang terbukti menggunakan narkoba di Bumi Seganti Setungguan, akan ditindak.
Karenanya, semua PNS, honorer, dan TKS (tenaga kerja sukarela). Diwajibkan melakukan pemeriksaan darah. Pelaksanannya dilakukan secara bertahap dan tidak terjadwal. “Besok (hari ini, red) kita mulai pemeriksaan darah untuk Pol-PP di PMI,” ujar Aswari, kemarin.

Pemeriksaan darah dilakukan dalam bentuk donor darah. Darah yang terkumpul akan di cek satu persatu apakah mengandung narkoba atau penyakit lainnya. Jadi dua manfaat yang didapat, selain bisa menambah stok darah di PMI juga untuk memestikan yang bersangkutan bebas narkoba.

“Semua wajib mengikuti tanpa terkecuali termasuk kepala dinas. Hari ini saya sudah tes dan silakan cek darah saya atau badan saya sehat. Sebelum saya mengintruksikan pegawai saya sudah duluan,”tegas Aswari, saat mendadak melakukan tes darah di kantor PMI Lahat, Selasa.

Aswari memastikan tidak ada satu pegawaipun yang lolos dari pemeriksaan tes darah yang akan dilakukan. Selain akan mengerahkan Pol PP dan bekerjasama dengan satnarkoba Lahat, dirinya akan menongkrongi dan melihat langsung jalanya pemeriksaan. “Semua pegawai wajib. Saya akan berkantor di PMI untuk memantau proses pemeriksaan darah bagi pegawai,”jelasnya.

Menurut Aswari, pemeriksaan sendiri akan dilakukan secara rutin tiga bulan sekali bagi kalangan pegawai secara berkala. Jika memang ada yang terbukti mengkonsumsi narkoba akan dilakukan pembinaan dan jika tak bisa dibina maka akan dibinasakan. Menurutnya narkoba sangat merusak tak hanya bagi pelaku tapi juga bagi keluarga, lingkungan termasuk nama baik daerah. “Sudahlah narkoba itu tidak ada gunanya. Merusak, menjerumuskan. Kita akan tetap perang lawan narkoba,”tegasnya kembali.

Selain untuk pemeriksaan pengguna narkoba juga untuk mendeteksi pegawai yang terkena HIV AIDS, hipatitis A dan B serta jenis penyakit lainya. Tak hanya itu, dirinya juga meminta pegawai bisa langsung mendonorkan darahnya jika semuanya donor bisa 600 kantong darah terkumpul.

Tak cuma disitu, Aswari berjanji memberi reward uang Rp 5 juta kepada Satnarkoba Lahat jika mereka menangkap pejabat di pemerintahan Lahat terbukti menggunakan narkoba. “Kita tidak main-main memerangi narkoba,” tegasnya.

Joko, salah satu pegawai Pemda Lahat sangat mendukung langkah Bupati Lahat tersebut. Bahkan dirinya sependapat jika ada pegawai yang terbukti mengkonsumsi narkoba langsung diserahkan ke aparat berwajib dalam hal ini kepolisian. “Saya kira seruan tersebut mulia sekali karena bupati Lahat ingin semua pegawai tak hancur oleh narkoba. Apalagi selama ini bupati terus gencar sosialisasi dan mendukung perang terhadap narkoba,”ujarnya. (*)