Komunikasi Buruk Kerap Menuai Polemik di Masyarakat

Dr. Sudirman D. Hury M.Sc

Jakarta, Sumseltoday.com – Komunikasi yang dilakukan pemerintah penting dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah hanya akan berhasil apabila mendapat dukungan dan partisipasi sepenuhnya dari masyarakat.

Namun dikalangan pemerintahan, komunikasi pemimpin yang buruk kerapkali memancing kegaduhan dan polemik di masyarakat. Karena itu, pemimpin dituntut berhati-hati dalam berkomunikasi sehingga tidak salah ditanggapi oleh masyarakat.

“Penting bagi pemimpin untuk menguasai public speaking yang baik, agar tidak membuat orang lain gagal paham” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Tenaga Pembangunan Sriwijaya (TP Sriwijaya) Dr. Sudirman D. Hury, Rabu (2/3).

Menurutnya, disinformasi yang terjadi di masyarakat kerapkali disebabkan komunikasi pemimpin yang buruk. “Jangan sampai ucapan pemimpin justru memancing kegaduhan di tengah masyarakat, karena itu pilihan kata serta gaya bahasa juga penting,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, terkadang ucapan sepele dari seorang pemimpin bisa memancing gejolak di masyarakat apalagi di era keterbukaan informasi publik saat ini, dimana akses informasi sedemikian luas. “Informasi dari media sosial yang belum tentu benar justru kerapkali menjadi rujukan,” ungkap Birokrat Kemenkumham itu.

Karena itu, pemimpin harus merangkul media yang kredibel sehingga bisa menjadi saluran untuk memberikan informasi yang benar. Ia mengatakan, cepatnya perubahan sosial yang terjadi saat ini menjadi tantangan yang harus disikapi oleh semua pemimpin di setiap tingkatan.

Dalam menyikapi tantangan tersebut dibutuhkan pendekatan komunikasi yang tepat. “Perubahan dunia yang begitu cepat merupakan tantangan era yang harus disikapi dengan cerdas,” tegas tokoh kelahiran Pesisir Barat Lampung ini.

Menurutnya, salah satu kunci sukses menjadi seorang pemimpin organisasi adalah kepiawaian berkomunikasi. Organisasi apapun, baik organisasi kemasyarakatan maupun pemerintahan membutuhkan pemimpin yang menguasai people skills yakni meliputi pemahaman diri, berbicara efektif dan berempati; tukas dia.