PALEMBANG,Sumseltoday.com–Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Provinsi Jambi. Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat 17 hektar hutan dan lahan perkebunan milik warga terbakar dalam sepekan terakhir ini.
Kebakaran tersebut terjadi di lahan perkebunan sejumlah desa di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Dalam laporan Dandim 0419/ Tanjab, Senin (30/7/2018), kebakaran terjadi di Kab. Tanjab Timur, dalam sepekan terjadi dua kebakaran lahan di lokasi berbeda. Yakni di Desa Sungai Sayang Kec. Sadu dan di Desa Rimau Baku Tuo, Kec. Sadu.
Tercatat 16 hektar lahan yang terbakar di dua lokasi tersebut. Kebakaran lahan ini menambah jumlah kebakaran lahan di Kabupaten Tanjab Timur.
Untuk mengantisipasi dan mencegah kebakaran semakin meluas, Satgas Karhutla terus bekerja keras lebih ekstra, apalagi dengan rendahnya intensitas curah hujan akhir-akhir ini, membuat lahan semakin mudah terbakar.
Tim satuan tugas Karhutla TNI, Polri, TRC BPBD, MPA, petugas Damkar dan Brigade TNB Berbak telah berupaya mencegah dengan memadamkan api yang membakar lahan tersebut untuk menghindari adanya kabut asap.
Dari dugaan sementara, sebagian hutan dan lahan tersebut terbakar karena adanya kesengajaan masyarakat untuk membuka lahan baru.
“Sejauh ini sudah lima orang diduga pemilik lahan yang telah diamankan untuk diperiksa oleh pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus kebakaran tersebut.
Untuk di Kabupaten Tanjab Barat, kebakaran juga terjadi di lahan kosong seluas 1 hektar di wilayah Koramil 419-02/Tungkal Ulu.
Kebakaran lahan tersebut tepatnya di Desa Teluk Pengkah, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Tanjab Barat.
Puluhan petugas pemadam gabungan TNI, Polri, RPK PT. WKS dan MPA langsung terjun ke lokasi dan berjibaku memadamkan api.
Saat ini, pemilik lahan masih dalam pendataan Babinsa dan anggota Subsektor Tebing Tinggi Polsek Tungkal Ulu. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Poksek Tungkal Ulu.(**)
