Indeks

HIMAU OKU Tuntut Direksi PTSB Transparansi Soal Penerimaan Karyawan

BATURAJA. Sumseltoday.com – Ratusan massa yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat OKU (Himau OKU) bersama aliansi organisasi lainnya yakni Garda OKU, Mahasiswa AKMI, Barisan Pemuda Lengkit, KAMMI OKU, Alumni 212, Alumni Mahasiswa UNBARA dan para aktivis pemuda OKU, melakukan aksi demo damai menuntut pihak Direksi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Terbuka dan transparansi dalam sistem penerimaan atau perekrutan seleksi karyawan di PT Semen Baturaja, Ratusan massa ini berorasi dan melakukan long march dari taman kota Baturaja hingga tiba di areal Komplek pabrik Utama PT Semen Baturaja di Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Timur.

Dalam orasinya, koordinator lapangan Himau OKU, Josi Robert dan Bowo Sunarso menyebutkan, Direksi PT Semen Baturaja dinilai tidak terbuka dan transparan dalam seleksi penerimaan calon karyawan yang akan dilakukan pihak perusahaan. Pihaknya pun menuding, jika seleksi calon karyawan di PT Semen Baturaja terindikasi unsur kongkalikong dan sarat dugaan KKN.

“Sehingga kami menuntut agar dibentuknya tim pengawas independen dalam proses seleksi penerimaan calon karyawan PT Semen Baturaja, karena selama ini terindikasi seleksi penerimaan calon karyawan sarat dugaan KKN,” kata Josi dan Bowo saat menyampaikan orasinya.

Tidak hanya soal seleksi karyawan, pihaknya menegaskan agar pihak PT Semen Baturaja, segera menghentikan eksplorasi penambangan di areal Bukit Pelawi, karena sangat berdampak dan diduga merugikan masyarakat.

“Kami Himau OKU juga meminta agar Menteri BUMN, segera mencopot jajaran Direksi PT Semen Baturaja, karena telah berlaku diskriminatif terhadap Kabupaten OKU,” teriak Josi dan Bowo

Sementara, pihak perwakilan PT Semen Baturaja, Ardhi saat menemui massa pendemo berjanji akan menyampaikan persoalan dan tuntutan yang disampaikan kepihak Direksi PT Semen Baturaja.

Dikonfirmasi Ketua Himau OKU  Nopen Romadon menegaskan jika bertele – tele tidak akan di penuhi tuntutannya, maka masyarakat OKU dan Perguruan Tinggi yang ada di Sumsel akan turun aksi.

“Jika bertele-tele tidak di penuhinya tuntutan kami maka Kami Masyarakat OKU dan perguruan Tinggi yang ada di Sumsel akan Turun aksi lagi di Kabupaten OKU dan Dikantor Direksi PTSB di Palembang Dengan Massa yang lebih Besar”ujarnya. (yos arman)

Editor : FSS