Tak Hiraukan Tuntutan, PTSB Bakal Dihadiahi Demo

BATURAJA, Sumseltoday.com Sejumlah Warga Ring I Desa Pusar, Tanjung Agung, Air Gading Talang Jawa dan Saung Naga Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Sosial Kontrol (ISK), berencana melakukan Aksi Demonstrasi ke PT Semen Baturaja, apabila tuntutan warga tak dipenuhi. Aksi demo itu digelar bersamaan pada Hari Ulang Tahun (HUT) PT Semen Baturaja, Selasa (14/11/2017).

Mereka menuntut PT Semen Baturaja agar bertanggung jawab dan segera merealisasikan delapan poin permintaan warga yang sebelumnya telah dibahas pada pertemuan beberapa waktu lalu bersama pihak PT Semen Baturaja, diwakili oleh anggota Kepolisian Kompol Dede Juanda yang merupakan Kepala Keamanan.

Menurut Koordinator Aksi Subianto, massa yang jumlahnya mencapai ratusan, siap melakukan aksi demonstrasi jika tuntutan warga Ring I tak terealisasi. Adapun tuntutan yang pernah disampaikan pada waktu pertemuan dengan perwakilan PT Semen Baturaja di antaranya:

1.  Akibat debu semen sudah menelan korban tapi tak ada kompensasi jaminan kesehatan dari perusahaan.

2. Tenaga kerja yang berjumlah 39 orang legalitasnya tidak jelas dan di pertanyakan.

3.  Peledakan di tambang PT Semen mengakibatkan rumah warga retak-retak, sementara pihak perusahaan hanya membiarkan.

4.  Pembelian lahan warga oleh pihak perusahaan banyak bermasalah.

5. Janji perusahaan PT Semen Baturaja yang bakal merekrut 60% warga Ring I akan diterima untuk bekerja, namun kenyataannya tidak ada.

Selain itu, diterangkan Subianto mantan karyawan PT Semen Baturaja ini, bahwa ia telah di rugikan oleh perusahaan tempatnya bekerja  karena diberhentikan secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Dia bahkan dituduh melakukan pencurian pasir milik Pemda OKU pada tahun 1995 yang silam dan tuduhan itu tanpa didasari bukti yang kuat.

“Saya pribadi tidak terima atas  perlakuan pemecatan dari pihak perusahaan yang telah sewenang-wenang terhadap karyawannya sendiri,” papar  Subianto.  Subianto menegaskan, jika PT Semen Baturaja tidak memenuhi permintaan warga, maka akan melakukan demo, meskipun PT Semen Baturaja mengadakan acara Ulang Tahun.

 “Iya, demo tetap kami gelar karena tidak ada kaitannya dengan ulang tahun perusahaan, apabila Pimpinan atau Direksi tidak bertanggung jawab dan menanggapi secara serius permasalahan ini. Untuk diketahui bahwa kami hanya menuntut hak dan keadilan,” tegasnya lagi.

Hal senada dikatakan Edi Nurbudi yang tinggal di Ring I Kelurahan Tanjung Agung. Menurutnya, sudah seharusnya warga Ring I, mendapat perhatian dari PT Semen Baturaja. Sebab dampak negatif seperti salah satu contoh dari ledakan tambang PT Semen  dapat mengakibatkan keretakan rumah warga. Di samping itu pabrik semen pada saat beroperasi malam hari sering mengeluarkan debu. Nah ini artinya secara tidak langsung akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat Kabupaten OKU.

Masih kata Edi, selanjutnya hasil galian yang dilakukan pihak PT Semen sudah menjadi kolam dan itu tidak ada penimbunan. “Ini di perkirakan ke depannya nanti, bisa saja terjadi di daerah Ring I akan ambruk, akibat galian dari pihak PT Semen Baturaja,” ucapnya. Sementara Syaripudin yang mewakili pihak PT Semen Baturaja telah menemui warga dan LSM untuk musyawarah mencari solusi terbaik. (yos/hend)