Mayat Zairah Ditemukan Dengan Luka Gigitan

BANYUASIN, Sumeltoday.com – Zairah Bin Zaini (8) warga Dusun Tengguling Desa Teluk Betung Kecamatan Pulau Rimau yang sebelumnya pada Jum’at (13/10) sekira jam 16.45 WIB, telah hilang akibat diduga di makan buaya saat mandi dijamban dipinggir sungai kini berhasil ditemukan.

Pada saat korban hilang tim dari personil Polsek Pulau Rimau dengan di bantu oleh warga terus melakukan pencarian. Bahkan pihak dari Polsek sempat mendatangkan pawang buaya guna untuk memudahkan proses pencarian. Sayangnya usaha itu tetap belum membuahkan hasil dan Zairah tetap belum bisa di ketemukan.

Hingga memasuki hari ke tiga hilangnya korban, pada Minggu (15/10) sekira pukul 13. 00 WIB Kapolsek Pulau Rimau mendapat informasi bahwa ada seorang warga saat mau pergi ke pasar Sumber melihat ada mayat yang mengapung di muara sungai Calek Selat Kalong Paret 2.

“Ya dari informasi bahwa ada salah seorang warga yang ingin menuju ke pasar Sumber yaitu H. Komarudin dengan disaksikan Limas, Suryadi dan Diki telah melihat mayat yang mengapung di muara sungai Calek Selat Kalong Parit 2 dan langsung memberitahu kepada warga Sumber kalau ada mayat yang mengapung disungai,” ujar Kapolres Banyuasin Yudhi Surya Markus Pinem S.IK melalui Kasubbag Humas AKP Ery Yusdi saat dimintai cinfirmasinya. Minggu (15/10).

Menurut Ery, setelah mendapat informasi tersebut, berangkatlah keluarga korban bersama saksi-saksi diatas dengan menggunakan Speed Boat milik Limas. Setelah tiba di TKP ternyata memang benar dan itu mayat Zairah.” Saat di temukan kondisi korban masih utuh dan hanya mengalami luka bekas gigitan di badan dan kepala,” tandasnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Banyuasin Haryadi HM. Yusuf SP membenarkan kalau Zairah sudah di temukan dalam kondisi sudah meninggal namun jasadnya masih utuh dan hanya sedikit ada bekas luka gigitan di badan dan di kepala.

“Memang benar sekarang mayatnya sudah ditemukan dan tadi sore Minggu (15/10) sekira jam 03.00 WIB sudah di makamkan di tempat pemakaman umum Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin,” ujar dia.

Menurut dia, saat pemandian jenazah salah seorang tokoh masyarkat menghimbau kepada warga agar jangan mendekati sungai karena di tempat kejadian bahwa ia melihat langsung buaya memperlihatkan wujudnya.

“Aku mintak warga jangan sekali – sekali mendekati sungai, karene di tempat kejadian Zairah di tarik buaye, aku ngeliat langsung buaye meliatke wujudnye dengan perkiraan panjangnye 9 meter. Sungguh mengerikan,” ucap Heryadi menirukan ucapan rokoh masyarakat tersebut.

Dikatakan Haryadi, ia sempat berdiskusi dengan pawang buaya yang masih setia membantu. Dari obrolan tersebut ujar Haryadi, pawang buaya itu bilang, atas kejadian ini banyak warga yang ketakutan. ” Ya Insya Allah kata pawang buaya rencana kedepan siap untuk mengatasi semua ini agar tidak terjadi lagi korban,” tandasnya. (As)