Harnojoyo-Fitrianti Agustinda Akan Diusung Oleh Koalisi Gemuk.

Palembang, sumseltoday.com – Peta kekuatan politik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang periode 2018-2023 mulai mengkrucut. Satu persatu arah dukungan mulai diketahui dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) dari masing-masing partai politik (Parpol).

Saat ini, hampir bisa dipastikan bila pasangan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda akan diusung oleh koalisi gemuk. Terbaru, tiga parpol telah memastikan dukungan terhadap pasangan calon petahana ini. Ketiga parpol tersebut ialah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB).  Hal ini terungkap saat tim pemenangan Harnojoyo-Fitrianti mengadakan jumpa pers di Rumah Perjuangan Harno-Fitri (RPHF), Selasa (21/11).

SK DPP PAN Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/064/X/2017 tentang persetujuan pasangan calon walikota dan wakil walikota Palembang menyatakan, DPP PAN memberikan persetujuan terhadap nama pasangan Calon Walikota Harnojoyo dan nama Calon Wakil Walikota Fitrianti Agustinda.

Sementara SK pengusungan dari PPP, segera diterima tim RPHF. Demikian juga dengan SK dari PBB yang bakal diserahkan. Rencananya, penyerahan simbolis ketiga parpol akan dilaksanakan besok, Rabu (22/11).

“SK yang kami terima dari DPP PAN sesuai dengan mekanisme KPU melalui model B.1-KWK Parpol,” kata Ketua Rumah Perjuangan Harno-Fitri (RPHF), Suparman Romans.

Dengan dukungan PAN (3 kursi), PPP (2 kursi) dan PBB (2 kursi), maka setidaknya tujuh kursi sudah mengarah ke pasangan Harno-Fitri. Jika ditambah Partai Demokrat (7 kursi), dukungan Harno-Fitri sudah melampaui syarat minimal 20 persen kursi yang ditetapkan KPU (10 kursi).

Ini belum termasuk PKB (5 kursi). Meski belum mengeluarkan SK, namun dengan telah dipastikannya arah dukungan ke petahana, peluang untuk memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Palembang 2018 sangatlah besar.

Kekuatan koalisi Harno-Fitri bakal kian besar andai PDIP (9 kursi) dan Gerindra (5 kursi) juga memberikan dukungan resmi. Kendati demikian, Suparman tetap memegang etika dan enggan melangkahi kewenangan parpol. Dia mengaku menghormati hak independensi parpol yang memiliki kursi di parlemen.

“Kami menjaga etika dalam menyampaikan informasi, terutama dukungan parpol. Kami hanya akan menanggapi secara proporsional dan mengungkapkan jika dukungan sudah pasti,” jelasnya

Editor : Futri S. S